Thursday, May 28, 2009
Junkie
Monday, May 25, 2009
Narkoba & Hiv Aids part 8
pa hubungan drugs dengan seks?
Perilaku junkie yang mempunyai aktifitas seks yang tinggi sangat berkaitan dengan drugs. Ditambah dengan gaya hidup seks bebas pada zaman sekarang ini. Memang setiap manusia mempunyai dorongan seks, tetapi perbedaan dengan junkie adalah dorongan seks junkie tinggi yang lebih dipengaruhi oleh drugs itu sendiri.
Pecandu akan melakukan apapun untuk mendapatkan drugs. Kehidupan pecandu telah dikendalikan oleh drugs.
Bagi pecandu, seks bisa dijadikan lahan untuk mendapatkan uang juga drugs. Misalnya pecandu rela untuk menjual dirinya untuk mendapatkan drugs. Tanpa harus memikirkan rasa malu karena pengaruh dari drugs itu. Diitambah lagi pecandu yang memang suka berganti-ganti pasangan dan suka berfantasi seks.
Jenis drugs itu sendiri juga mempengaruhi, contohnya: jenis drugs uppers, yang membuat stimulant pusat syaraf otak menjadi meningkat. Jenis drugs uppers dapat meningkatkan dorongan seks yang lebih tinggi dari biasanya.
Selain itu juga karena pengaruh dari drugs, pecandu melakukan hubungan seks sudah menjadi terbiasa dimana ada drugs selalu ada hubungannya dengan seks.
Dua hal ini tidak dapat dipisahkan, karena itu drugs dan seks saling terkait, di kehidupan pecandu. Pecandu sering melakukan seks riual party dengan menngunakan drugs terlebih dahulu.
Berikut ini pengalaman dari pecandu:
Tina, saya menggunakan alkohol dan jenis drugs heroin bersama pacar aya, lalu kami melakukan hubungan seks di luar kesadaran kami berdua, pada saat itu, saya masih berusia 16 tahun dan ini pertama kalinya bagi saya melakukan hubungan seksual. Karena pengaruh drugs, saya berani untuk melakukan hal itu, tanpa kami sadari, tiba-tiba itu sudah terjadi. Akhirnya setiap kami berdua menggunakan drugs pasti kami selalu melakukan hubungan seks.
Viola, 18 tahun, Saya pecandu, saya melakukan hubungan seks karena membuthkan uang untuk dapat membeli drugs. Dengan cara ini saya dengan mudah dan cepat mendapatkan drugs. Untuk bisa setiap hari memenuhi kebutuhan drugs saya setiap harinya.
.:: SEKS ABNORMAL ::..
.
Tingkah laku pribadi yang normal ialah perilaku yang sesuai dengan pola kelompok masyarakat tempat dimana ia berada; sesuai pula dengan norma-norma sosial yang berlaku pada saat dan tempat itu, sehingga tercapai relasi personal dan interpersonal yang memuaskan.
Tingkah laku abnormal/menyimpang adalah tingkah laku yang tidak serasi/tepat, tidak bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya, dan tidak sesuai norma sosial yang ada.
Apa sih seks normal itu?
Baik pria maupun wanita harus menyadari, relasi seksual itu sebaiknya dilakukan dalam batas-batas norma etis/ susila, sesuai dengan norma-norma masyarakat dan agama , demi menjamin kebahagiaan pribadi dan ketentraman masyarakat.
Apa sih seks abnormal itu?
Bentuk perilaku seks yang menyimpang dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab, didorong oleh kompulsi-kompulsi (tekanan paksaan) dan didorong oleh impuls-impuls abnormal.
Abnormalitas seks yang disebabkan oleh dorongan seksual, misalnya:
Prostitusi atau pelacuran | |
Promiskuitas (hubungan seks secara bebas yang didorong oleh nafsu-nafsu seks saja) | |
Perzinahan | |
Perkosaan | |
Kebekuan seks | |
impotensi | |
Ejakulasi dini | |
Pembuangan sperma yang terlalu cepat | |
Ejakulasi namun tanpa mengalami puncak kepuasan/orgasme seksual saja |
Abnormalitas seks disebabkan oleh partner seks yang abnormal, misalnya:
Homoseksual | |
Lesbianisme | |
Dll |
Abnormalitas seks dengan cara-cara yang abnormal dalam pemuasan dorongan seksualnya, misalnya:
Onani atau masturbasi | |
Sadisme | |
Masokhisme dan sadomasokhisme |
Mengapa perilaku abnormalitas seks berhubungan dengan adiksi?
Perilaku abnormalitas seks sangat berkaitan dengan adiksi, perilaku ini biasanya juga didorong karena adanya faktor dari pemakaian drugs, yang menyebabkan si pecandu memiliki kecenderungan melakukan perilaku ini.
Pecandu suka dengan ketegangan/tantangan yang dapat memancing adrenalin dan juga "bereksperimen" dengan perilaku-perilaku abnormal, termasuk melakukan kekerasan di dalam berhubungan seks. Seperti; sadisme, masokhisme, sadomasokhisme, dst.
Biasanya, untuk memenuhi kebutuhan drugsnya pecandu melakukan prostitusi atau berhubungan seks dengan bandar, orang asing, bahkan temannya sendiri untuk mendapatkan drugs. Ditambah dengan gaya hidup seks bebas yang mendorong tindakan-tindakan abnormalitas seks.
Faktor dari jenis-jenis drugs yang berbeda juga dapat menyebabkan abnormalitas seks, misalnya jenis drugs uppers yang dapat meningkatkan dorongan seksual yang lebih tinggi.
Sedangkan jenis drugs downers dapat menurunkan dorongan seksual, maka dari itu biasanya untuk menaikkan dorongan itu pecandu menggunakan drugs jenis uppers.
Inilah perilaku abnormalitas seks yang sering terjadi di kalangan pecandu.
Sunday, May 24, 2009
Narkoba & Hiv Adis part 7
berikut, artikel informasi dari www.yakita.or.id
Terpecahnya telur adiksi satu, maka terpecah juga telur adiksi yang lainnya. Di dalam semua telur adiksi sudah menjadi begian dari kehidupan pecandu yang tercakup di dalam dunia adiksi
Kriminal sangat terkait dengan drugs dikarenakan di kehidupan pecandu di penuhi dengan tindakan kriminal. Untuk mendapatkan drugs, pecandu rela melakukan tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma hukum. Selain itu juga pecandu menyukai rush-rush dari tindakannya seperti mncuri, atau membeli drugs ke Bandar. Bagi hukum di negara kita dengan menggunakan drugs saja sudah termasuk tindakan kriminal yang juga dapat merugikan banyak orang.
Bila pecandu mabuk/sedang ketagihan dapat merugikan banyak orang, seperti mengancam/memaksa orang untuk memberikan kita uang, jika tidak kita akan merampas/ mencurinya.
Tindakan kriminal sangat terkait sekali dengan drugs. Drugs telah mengambil dan mengendalikan kita untuk melakukan segala hal demi drugs.
MONEY � POWER � CONTROL
Uang termasuk dalam telur adiksi karena bagi pecandu uang dapat di jadikan sebagai kekuasaan. dengan banyaknya uang si pecandu dapat merasa bahwa ia dapat mengotrol drugs. Uang adalah segalanya, karena bagi pecandu, ada uang ada barang
Pada awal pemakaian kebayakan para pecandu masih mendapatkan uang dari uang sakunya/uang jajan, uang tabungan dan belum terlalu masalah dengan uang. Tahap-tahap awal mendapatkan uang masihlah mudah dan belum terlalu terobses terhadap uang.
Tetapi begitu ia sudah kecanduan segalanya berubah, pecandu rela melakukan apapun untuk mendapatkan uang. Perilaku pecandu yang mulai terobsesi terhadap uang diikuti dengan tindakan kompulsinya pecandu mulai 'gila' terhadap uang karena untuk memenuhi kebutuhan drugs setiap harinya. Kegilaan pecandu, yang terobses terhadap uang ia melakukan hal-hal yang melanggar norma-norma hukum seperti: berbuat tindakan kriminal, mencuri, berbohong, manipulasi, dan tindakan kekerasan, dll. segala macam cara pecandu lakukan untuk mendapatklan uang.
Use :
Memakai uang jajan. | |
Masih mempunyai tabungan. | |
Masih dapat mengontrol uang. | |
Pikiran belum terpusat pada uang. |
Abuse :
mulai berbohong untuk mendapatkan uang lebih. | |
Sudah mulai mengambil uang dari tabungan | |
Sudah mulai tidak dapat mengontrol uang. | |
Mulai banyak memikirkan uang. |
Addiction :
Uang selalu habis terus. | |
Tabungan sudah mulai habis. | |
Sudah mulai mencuri untuk mendapatkan uang lebih. | |
Pikirannya terpusat pada uang. | |
Sudah mulai menjual barang. | |
Mencari segala macam cara untuk dapat uang. | |
Menipu untuk mendapatkan uang. | |
Culas. |
Friday, May 22, 2009
Jenis-jenis narkoba
Narkoba & Hiv Aids part 6
Berikut kutipan dari www.yakita.or.id tentang telur adiksi kekerasaan.
TELUR ADIKSI KEKERASAN
..:: TELUR ADIKSI KEKERASAN ::..
Kekerasan adalah : Suatu bentuk perilaku yang dilakukan seseorang dalam keadaan sadar, setengah sadar atau hilang kesadaran sama sekali dan biasanya kontak langsung dengan fisik yang dilakukan oleh junkie karena dibawah pengaruh drugs.
Ketika drugs sudah masuk kedalam sistem tubuh, sisi baik dari diri kita tertidur/ ditekan dan diambil alih oleh bagian sisi jahat dari diri kita yang bangkit sehingga timbullah sisi gelap yang ada didalam sisi jahat diri kita.
Mengapa pecandu suka melakukan kekerasan?
Karena terpecahnya salah satu dari telur adiksi kita yang menyebabkan timbulnya telur adiksi yang lain, seseorang yang kecanduan akan melakukan segala hal diluar kesadarannya untuk mendapatkan drugs.
Kekerasan yang dilakukan pecandu bisa terjadi juga karena pengaruh drugs, misalnya jenis drugs uppers yang dapat memberikan efek samping merubah perilaku pecadu menjadi kasar atau hilang kendali untuk mengontrol perilakunya.
Selain itu pecandu juga suka hal-hal yang penuh dengan tantangan untuk mendapatkan rasa kepuasan yang semakin lama semakin terus ingin merasakan kepuasan yang lebih.
Perilaku kekerasan:
Memukul. | |
Memaksa. | |
Kemarahan. | |
Membuat kacau. | |
Berbicara kasar/kotor. | |
Mengancam. |
Kekerasan bagi pecandu alkohol atau obat-obatan :
Emosi tinggi. | |
Dorongan seksual yang tinggi. | |
Lupa diri (tidak sadar). | |
Tidak dapat mengendalikan perilakunya (tidak terkontrol). |
Thursday, May 21, 2009
Quran of the day...
English :
Verily, those who disbelieve, it is the same of them whether you (O Muhammad peace be upon him)warn them or do not warn them, they will not believe.Allah Has set a seal on their hearts and ontheir hearings, (i.e they are closed from accepting Allahs Guidance), and on theirs will be a great torment.And of mankind , there are some (Hypocrites) who say ;" We believe in Allah and the last day" while in fact they believe not. They (think to) deceive Alah and those who believe , while they only deceive themselves, and perceive,(it)not!In their hearts is a disease (of doubt and hypocrisy) and Allah has increased their disease. A painfultorment is theirs because they used to tell lies.
Indonesia :
Sesungguhnya orang-orang kafir,sama saja bagi mereka , kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan , mereka tidak akan beriman.Allah telah mengunci-mati hati mereka dan pendengaran mereka , dan penglihatan mereka ditutup.Dan bagi mereka siksa yang amat berat.Di Antara manusia ada yang mengatakan " Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal sesungguhnya mereka bukanlah orang-orang beriman.Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman,padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri sedang mereka tdak sadar.Dalam hati mereka ada penyakit,lalu di tambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
Narkoba dan Hiv Aids part 5
Kehidupan yang di alami oleh seorang pecandu tidaklah mudah, mereka sebenernya berada pada kesenangan sesaat namun di belenggu oleh masalah yang tiada habisnya dan akhirnya menggerogoti setiap waktu hidup mereka. mendengar cerita dari dari semua orang-orang special itu..aku jadi semakin mengerti, bahwa kita sering kali tidak sadar dengan apa yang telah kita lakukan , yaitu menjadi budak kesenangan dunia. Berikut adalah pembahasan selanjutnya tentang telur adiksi , sebuah rangkain kehidupan junkie, yang aku kutip dari www.yakita.or.id...
Telur Adiksi adalah merupakan sebuah mata rantai yang tidak dapat terpisahkan. Telur Adiksi terdiri dari drugs, uang, seks, virus HIV/AIDS, Hepatitis C & PMS (Penyakit menular seksual), kekerasan, dan kriminalitas. Semua bagian ini saling berhubungan, jika satu telur terpecah maka bagian yang lain akan mengikut.
Kenapa menggunakan drugs? Pada awalnya menggunakan drugs karena adanya rasa keingin-tahuan yang dalam, sekedar ingin coba-coba ataupun terpengaruh oleh teman-teman/lingkungan. Pada akhirnya hal ini membawa kita menjadi kecanduan dan kita menjadi pecandu akibat terlalu sering/telah terbiasa menggunakan drugs tersebut.
Terciptanya telur adiksi di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal. Seperti yang kita ketahui telur adiksi itu mencakup drugs, seks, uang, virus & PMS, kekerasan, dan kriminalitas. Awalnya drugs masuk ke Indonesia mungkin disebabkan oleh faktor-faktor dari luar, seperti gaya hidup yang dianut oleh generasi hippies, yaitu kebudayaan seks dan rock 'n roll. Dan pada mulanya, drugs masuk ke Indonesia pada zaman kolonial Belanda yang pada waktu itu banyak dipakai oleh orang cina yaitu madat atau opium.
Kebutuhan akan drugs, juga membutuhkan uang. Semakin meningkatnya pemakaian berarti meningkat juga jumlah uang yang dibutuhkan. Pada tahun-tahun pertama pemakaian, pecandu belum terlalu bermasalah dengan uang, semakin lama ia memakai drugs masalah akan uang akan muncul. Sehingga, seringkali pecandu mencari uang dengan cara singkat/cepat yaitu dengan mencuri, menjual/mengadaikan perhiasan atau barang-barang di rumah dan seterusnya.
Dan juga dengan menggunakan drugs maka, biasanya dorongan seksual pada seorang pecandu akan meningkat. Memang setiap manusia mempunyai dorongan seksual, tetapi bedanya antara pecandu dengan orang normal adalah dorongan seksual yang dimiliki pecandu dipengaruhi oleh pemakaian drugs tersebut. Dengan gaya hidup seks bebas yang biasa dilakukan para pecandu, seolah-olah seks dan drugs tidak dapat dipisahkan lagi, sehingga menjadi suatu kebiasaan dimana ada drugs, kita juga akan melakukan seks.
Di kehidupan pecandu itu sendiri, bukan tidak mungkin telur ini akan terpecah. Dimulai dari kebutuhannya akan drugs sehingga pecandu membutuhkan uang. Dan untuk mendapatkan uang tersebut, pecandu akan melakukan apa saja asalkan kebutuhannya terpenuhi.
Pecandu juga merupakan pelaku seks aktif. Dan biasanya tidak dengan pasangan tetap atau berganti-ganti pasangan. Dan ada juga di antara pecandu yang bersedia "menjual dirinya" hanya untuk mendapatkan drugs atau uang. Belum lagi yang berani melakukan aborsi karena hamil diluar nikah. Karena mereka belum bisa bertanggung jawab dan takut terhadap pandangan keluarga dan masyarakat. Atau mungkin juga jika bayi tersebut akan lahir sebagai bayi junkie. Karena benihnya berasal dari pasangan junkie yang masih aktif sehingga mereka memutuskan untuk menggugurkannya.
Virus HIV/AIDS, Hepatitis C dan PMS juga terdapat di dalam kehidupan pecandu karena penggunaan jarum suntik. Jika si pecandu bergantian jarum suntik, maka dengan mudah ia akan terinfeksi virus-virus tersebut. Virus-virus ini juga dapat tertular melalui hubungan seks yang tidak aman (tidak menggunakan kondom). Karena perilaku pecandu yang impulsif dan kompulsif, sehingga mereka cenderung tidak peduli terhadap resiko-resiko perilaku mereka.
Kecenderungan melakukan kekerasan (baik secara fisik ataupun non-fisik) dan kriminal sudah merupakan bagian di dalam kehidupan pecandu. Semua ini hanya untuk memenuhi kecanduan/kebutuhan akan drugs dan kepuasan dirinya.
Inilah kehidupan Adiksi para pecandu.....
Tuesday, May 19, 2009
Narkoba dan Hiv Aids part 5
awalnya..aku tidak mempercayai..mengapa bisa narkoba menjadi suatu benda yang dapat menghancurkan diri sendiri dan lingkungan sosial.. aku tidak memprcayai betapa dahsyatnya benda itu sehingga menjadi suatu candu yang membuat orang tidak bisa lepas dengannya..sampai aku bergabung menjadi volunteer di panti rehabilitasi tersebut..dan aku mengenal baik orang-orang special itu...
berikut adalah pembahsan tentang pecandu yang aku kutip dari www.yakita.or.id
(3)PECANDU
"Jika tidak ada kata seperti, Adiksi/Kecanduan, maka tidak akan ada Pecandu." Adiksi adalah suatu "Penyakit, hasrat/obsesi secara mental dan emosional, digabungkan dengan hasrat/obsesi secara fisik". Definisi yang sederhana tentang seorang Pecandu adalah, "Saya tidak bisa berhenti"... Sekali seseorang telah menjadi 'Pecandu', sepertinya mereka sudah memiliki 2 kepribadian yang terbelah dan berbeda. "Kepribadian normal mereka yang lama menyenangkan, sedangkan kepribadian baru kecanduan mereka sangat menyeramkan'...
Sekali seseorang kecanduan terhadap obat-obatan atau alkohol tidak ada jalan kembali. Adiksi, dan Kepribadian Adiksi, hampir seluruhnya mengambil kendali atas hidup seseorang... Dunia Adiksi dimana si Pecandu tersebut hidup menjadi Dunia Mimpi Buruk... Si Pecandu harus menggunakan obat-obatan atau alkohol (atau keduanya), kecil sekali atau tidak ada pilihan sekali kecanduan!
Pecandu seringkali tidak menggunakan 'obat-obatan dan alkohol' setiap hari, atau bahkan setiap dua hari sekali. Para Pecandu seringkali hanya menggunakan obat-obatan atau minum alkohol di malam hari, atau hanya pada akhir minggu. Atau hanya menggunakan 'zat-zat' tersebut beberapa hari dalam sebulan. Tetapi, 'sekali zat kimia dimasukkan, 'hasrat/obsesi mengambil alih, dan si Pecandu harus mabuk'.
'Hal-hal lain, selain mabuk menjadi tidak lengkap!' Jika tidak lengkap, untuk alasan apapun, si Pecandu akan menyelesaikan 'mabuk' mereka di tempat lain, dan kadang setelahnya...
Bagi Pecandu tidak ada yang lebih penting dari obat, obat harus didahulukan.
Jika si Pecandu tidak mendapatkan 'sang obat', si Pecandu mulai mengalami gejala-gejala Penarikan Kimiawi, Sakit Junkie (Sakaw). Tanpa 'obat, kehidupan terasa menyakitkan, dengan obat, kehidupan bisa diterima sekali lagi'. Sakit apapun, rasa bosan, stress, atau marah, akan menyebabkan si Pecandu mencari 'sesuatu yang melegakan'.
'memakai obat-obatan lebih banyak, dan menghilangkan rasa sakit tersebut'...
Para Pecandu akan melakukan hampir apa saja untuk mendapatkan obat mereka. Si Pecandu akan berbohong, mencuri, menipu dan seringkali 'menjual diri' untuk mendapatkan obat... Dunia Adiksi adalah mimpi buruk, dan siapa saja yang dekat dengan si Pecandu hidup dalam mimpi buruk Adiksi...
"Semua Pecandu adalah pembohong dan pencuri, jangan pernah percaya pada Pecandu."
'Kehidupan keluarga' dari Pecandu manapun adalah buruk hingga menyeramkan, memalukan sampai menyedihkan, kemarahan hingga kebencian, ketakukan hingga kekerasan, dan kadang kala kekerasan yang mematikan... Setiap orang dalam keluarga sangat terpengaruh secara mendalam dengan 'tingkah laku, kebiasaan dan pola' pecandu. Moral dan etika dihancurkan di setiap Rumah tangga Pecandu manapun. Kegelisahan, ketegangann dan perasaan sakit menguasai rumah tangga...
Tidak ada seorangpun yang 'aman' dari pecandu jika mereka ada di sana. Apabila si pecandu tidak ada, akan selalu ada kekhawatiran yang terus menerus memikirkan dimana mereka berada...
Ini adalah realitas yang tragis dan menakutkan tentang Dunia Adiksi, Dunia Pecandu, dan Dunia Keluarga Pecandu yang hidup di dalamnya... Selalu!
Jika ada seorang Pecandu di dalam rumah atau keluarga anda, anda dalam kesulitan!
Dan, Pecandu selalu bertambah parah seiring dengan perkembangan adiksinya, ia tidak akan membaik, kecuali dirawat...!
Mengapa tingkah laku kita berubah ketika kita menggunakan obat-obatan?
Sederhana, obat-obatan menenangkan...
| Obat-obatan (termasuk alkohol) baik merangsang (heightens) atau sedatif (lowers) 'fungsi dan aktifitas dasar dan standar otak '. Setiap orang cenderung merasa mereka menjadi 'lebih bebas' (pada awalnya)... Mereka akan bertindak seolah-olah mereka lebih berani, lebih santai, tampak lebih baik, lebih pintar, dan mereka melakukan 'hal-hal' yang biasanya tidak mereka lakukan jika tidak menggunakan obat-obatan. |
'Obat-obatan, awalnya, membuka sebuah jendela di dalam pikiran', suatu Dunia Fantasi yang Memikat, Menyenangkan dan memberi Hiburan.
Apakah tanda-tandanya jika seseorang telah menyalahgunakan obat atau kecanduan terhadap obat-obatan?
a. Mereka berganti teman c. Musik dan cara berpakaian mereka berubah. d. Mereka selalu memerlukan lebih banyak uang' e. Mereka mulai menyalahkan orangtua/keluarga mereka untuk semua masalah da n kesulitan-kesulitan mereka. g. Mulai mencuri. h. Mulai bergadang, atau tidak pulang sama sekali. i. Hampir semuanya menjadi 'membosankan'... j. Mereka menjadi mudah frustrasi dan marah (seringkali dalam kemarahan mereka membanting dan memecahkan barang-barang di rumah) k. Mereka mulai menolak pergi bersama-sama keluarga l. Semakin dan semakin sering menonton TV (seringkali 4 sampai 10 jam setiap hari) m. Pemikiran untuk menghancurkan diri sendiri (bahkan bunuh diri) bisa muncul |
Berapa kali pecandu memakai obat?
Pecandu yang kecanduan terhadap Putaw dan Shabu biasanya memakai obat 2 sampai 5 kali sehari.
Alkoholik kronis akan minum 4 sampai 8 gelas (besar) atau lebih setiap hari.
Pecandu kronis mariyuana akan mengisap mariyuana 3 sampai 6 kali sehari.
Apa yang terjadi pada seseorang setelah mereka kecanduan?
Adiksi bersifat progresif, baik secara mental maupun fisik. Sekali seseorang menjadi pecandu kehidupan mereka berubah dari parah menjadi buruk, dari ketakutan menjadi panik, dari kegelisahan menjadi paranoid, dari sakit menjadi penderitaan. Adiksi selalu menjadi parah semakin lama seseorang tetap kecanduan.
Semakin sering kebanyakan orang sadar bahwa adiksi menyebabkan kematian!
Adiksi tidak terjadi begitu saja, dalam waktu singkat. Pengrusakan Adiksi juga terjadi melalui suatu proses. Perlu waktu untuk menjadi pecandu, perlu waktu pula untuk pulih!
Ingat, anda pun waktu itu tidak segera tahu ketika si pecandu anda mulai minum alkohol dan menggunakan drugs? Banyak di antara kita yang mengetahui si pecandu bermasalah dengan drugs ketika masalah sudah begitu bertumpuk sehingga anda tidak bisa tutup mata lagi.
Masuk pemulihan, sudah tentu harapan anda adalah ia keluar pulih total. Perilaku si pecandu juga anda harapkan sudah berubah sempurna. Namun waktu enam bulan dalam pemulihan, bukan waktu lama untuk mengubah sikap. Berapa besar perubahan dalam diri anda sendiri dalam waktu enam bulan terakhir ini?