pa hubungan drugs dengan seks?
Perilaku junkie yang mempunyai aktifitas seks yang tinggi sangat berkaitan dengan drugs. Ditambah dengan gaya hidup seks bebas pada zaman sekarang ini. Memang setiap manusia mempunyai dorongan seks, tetapi perbedaan dengan junkie adalah dorongan seks junkie tinggi yang lebih dipengaruhi oleh drugs itu sendiri.
Pecandu akan melakukan apapun untuk mendapatkan drugs. Kehidupan pecandu telah dikendalikan oleh drugs.
Bagi pecandu, seks bisa dijadikan lahan untuk mendapatkan uang juga drugs. Misalnya pecandu rela untuk menjual dirinya untuk mendapatkan drugs. Tanpa harus memikirkan rasa malu karena pengaruh dari drugs itu. Diitambah lagi pecandu yang memang suka berganti-ganti pasangan dan suka berfantasi seks.
Jenis drugs itu sendiri juga mempengaruhi, contohnya: jenis drugs uppers, yang membuat stimulant pusat syaraf otak menjadi meningkat. Jenis drugs uppers dapat meningkatkan dorongan seks yang lebih tinggi dari biasanya.
Selain itu juga karena pengaruh dari drugs, pecandu melakukan hubungan seks sudah menjadi terbiasa dimana ada drugs selalu ada hubungannya dengan seks.
Dua hal ini tidak dapat dipisahkan, karena itu drugs dan seks saling terkait, di kehidupan pecandu. Pecandu sering melakukan seks riual party dengan menngunakan drugs terlebih dahulu.
Berikut ini pengalaman dari pecandu:
Tina, saya menggunakan alkohol dan jenis drugs heroin bersama pacar aya, lalu kami melakukan hubungan seks di luar kesadaran kami berdua, pada saat itu, saya masih berusia 16 tahun dan ini pertama kalinya bagi saya melakukan hubungan seksual. Karena pengaruh drugs, saya berani untuk melakukan hal itu, tanpa kami sadari, tiba-tiba itu sudah terjadi. Akhirnya setiap kami berdua menggunakan drugs pasti kami selalu melakukan hubungan seks.
Viola, 18 tahun, Saya pecandu, saya melakukan hubungan seks karena membuthkan uang untuk dapat membeli drugs. Dengan cara ini saya dengan mudah dan cepat mendapatkan drugs. Untuk bisa setiap hari memenuhi kebutuhan drugs saya setiap harinya.
.:: SEKS ABNORMAL ::..
.
Tingkah laku pribadi yang normal ialah perilaku yang sesuai dengan pola kelompok masyarakat tempat dimana ia berada; sesuai pula dengan norma-norma sosial yang berlaku pada saat dan tempat itu, sehingga tercapai relasi personal dan interpersonal yang memuaskan.
Tingkah laku abnormal/menyimpang adalah tingkah laku yang tidak serasi/tepat, tidak bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya, dan tidak sesuai norma sosial yang ada.
Apa sih seks normal itu?
Baik pria maupun wanita harus menyadari, relasi seksual itu sebaiknya dilakukan dalam batas-batas norma etis/ susila, sesuai dengan norma-norma masyarakat dan agama , demi menjamin kebahagiaan pribadi dan ketentraman masyarakat.
Apa sih seks abnormal itu?
Bentuk perilaku seks yang menyimpang dengan tindakan yang tidak bertanggung jawab, didorong oleh kompulsi-kompulsi (tekanan paksaan) dan didorong oleh impuls-impuls abnormal.
Abnormalitas seks yang disebabkan oleh dorongan seksual, misalnya:
Prostitusi atau pelacuran | |
Promiskuitas (hubungan seks secara bebas yang didorong oleh nafsu-nafsu seks saja) | |
Perzinahan | |
Perkosaan | |
Kebekuan seks | |
impotensi | |
Ejakulasi dini | |
Pembuangan sperma yang terlalu cepat | |
Ejakulasi namun tanpa mengalami puncak kepuasan/orgasme seksual saja |
Abnormalitas seks disebabkan oleh partner seks yang abnormal, misalnya:
Homoseksual | |
Lesbianisme | |
Dll |
Abnormalitas seks dengan cara-cara yang abnormal dalam pemuasan dorongan seksualnya, misalnya:
Onani atau masturbasi | |
Sadisme | |
Masokhisme dan sadomasokhisme |
Mengapa perilaku abnormalitas seks berhubungan dengan adiksi?
Perilaku abnormalitas seks sangat berkaitan dengan adiksi, perilaku ini biasanya juga didorong karena adanya faktor dari pemakaian drugs, yang menyebabkan si pecandu memiliki kecenderungan melakukan perilaku ini.
Pecandu suka dengan ketegangan/tantangan yang dapat memancing adrenalin dan juga "bereksperimen" dengan perilaku-perilaku abnormal, termasuk melakukan kekerasan di dalam berhubungan seks. Seperti; sadisme, masokhisme, sadomasokhisme, dst.
Biasanya, untuk memenuhi kebutuhan drugsnya pecandu melakukan prostitusi atau berhubungan seks dengan bandar, orang asing, bahkan temannya sendiri untuk mendapatkan drugs. Ditambah dengan gaya hidup seks bebas yang mendorong tindakan-tindakan abnormalitas seks.
Faktor dari jenis-jenis drugs yang berbeda juga dapat menyebabkan abnormalitas seks, misalnya jenis drugs uppers yang dapat meningkatkan dorongan seksual yang lebih tinggi.
Sedangkan jenis drugs downers dapat menurunkan dorongan seksual, maka dari itu biasanya untuk menaikkan dorongan itu pecandu menggunakan drugs jenis uppers.
Inilah perilaku abnormalitas seks yang sering terjadi di kalangan pecandu.
No comments:
Post a Comment